Selasa, 23 Maret 2010

Degung

Degung merupakan salah satu gamelan khas dan asli hasil kreatifitas masyarakat Sunda. Gamelan yang kini jumlahnya telah berkembang pesat, diperkirakan awal perkembangannya sekitar akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19. Jaap Kunst yang mendata gamelan di seluruh Pulau Jawa dalam bukunya Toonkunst Van Java (1934) mencatat bahwa degung terdapat di Bandung, Sumedang, Cianjur, Ciamis, Kasepuhan, Kanoman, Darmaraja, banjar, dan Singaparna.

Masyarakat Sunda dengan latar belakang kerajaan yang terletak di hulu sungai, kerajaan Galuh misalnya, memiliki pengaruh tersendiri terhadap kesenian degung, terutama lagu-lagunya yang banyak diwarnai kondisi sungai, di antaranya lagu Manintin, Galatik Manggut, Kintel Buluk, dan Sang Bango. Kebiasaan marak lauk masyarakat Sunda selalu diiringi dengan gamelan renteng dan berkebang ke gamelan degung. (sumber Wikipedia Ensiklopedia Bebas)

Salah satu cara melestarikan kesenian daerah terutama Degung, di SDN Cibeureum telah melengkapi alat kesenian tradisional ini dengan 2 (dua) set alat musik Degung yang berasal dari Komite Sekolah satu set dan satu set lagi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

Kegiatan ekstrakurikuler degung diadakan setiap hari sabtu jam 14.00 sampai selesai dengan pelatihnya Bapak Mulyana Kusumah, S.Pd dari SDN Cipicung 05, Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. Kegiatan ekstra kurikuler degung ini sangat diminati oleh siswa-siswi SDN Cibeureum terutama kelas 4, 5 dan 6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar